Apa Itu Avalanche (AVAX)? Panduan Lengkap untuk Blockchain Berkinerja Tinggi Apa Itu Avalanche (AVAX...

Apa Itu Avalanche (AVAX)? Panduan Lengkap untuk Blockchain Berkinerja Tinggi
Avalanche adalah platform blockchain yang dirancang untuk meningkatkan skalabilitas tanpa mengorbankan kecepatan atau desentralisasi. Platform ini beroperasi dengan tiga blockchain utama yang saling berinteraksi: Exchange Chain (X-Chain), Contract Chain (C-Chain), dan Platform Chain (P-Chain). Setiap blockchain memiliki peran khusus dalam ekosistem, memungkinkan transaksi efisien dan aman.
Fitur Utama
1. Skalabilitas
Mekanisme konsensus unik Avalanche, Avalanche Consensus, memungkinkan pemrosesan transaksi yang cepat dan terjangkau. Ini dicapai melalui pemungutan suara sub-sampled berulang oleh validator, memastikan bahwa transaksi diselesaikan dengan cepat tanpa memerlukan konfirmasi tambahan.
2. Mekanisme Konsensus
Avalanche menggunakan dua protokol konsensus: Avalanche dan Snowman. Avalanche digunakan untuk transaksi umum, sedangkan Snowman digunakan untuk smart contracts. Snowman mengurutkan transaksi secara linear, yang bermanfaat untuk smart contracts. Berbeda dengan Avalanche, Snowman membuat blok.
3. Token AVAX
AVAX adalah token asli dari platform Avalanche yang memiliki beberapa kegunaan:
- Staking: AVAX dapat di-stake untuk menjadi validator atau didelegasikan kepada validator. Validator dapat memperoleh hingga 10% Annual Percentage Yield (APY) dan menentukan biaya persentase kustom untuk delegator.
- Biaya Transaksi: AVAX digunakan untuk membayar biaya transaksi dan langganan Subnet.
- Interoperabilitas: AVAX adalah unit akun umum untuk semua Subnet, meningkatkan interoperabilitas antara blockchain.
4. Subnets
Avalanche memungkinkan pembuatan blockchain yang dapat disesuaikan dan interoperable melalui sistem Subnet-nya. Ini memungkinkan perusahaan besar dan operator kecil untuk membangun dan berinteraksi dengan blockchain custom dalam ekosistem Avalanche.
5. Avalanche Virtual Machine (AVM)
AVM kompatibel dengan EVM, membuatnya mudah bagi pengembang yang familiar dengan bahasa coding Solidity di Ethereum untuk memporting proyek yang ada dan membangun yang baru di Avalanche.
Bagaimana Avalanche Bekerja
Tiga Blockchain Utama
X-Chain digunakan untuk membuat dan memperdagangkan aset, C-Chain untuk pembuatan smart contract, dan P-Chain untuk mengoordinasikan validator dan Subnet.
Mekanisme Konsensus
Jaringan Avalanche menggunakan mekanisme konsensus dengan pemungutan suara sub-sampled berulang oleh validator untuk mencapai pemrosesan transaksi yang cepat dan terjangkau.
Penyelesaian Transaksi
Semua transaksi diselesaikan segera tanpa perlu konfirmasi tambahan.
Persyaratan Validator
Menjalankan node validator dan memvalidasi transaksi memiliki persyaratan perangkat keras yang rendah dan dapat diakses, sehingga mudah bagi pengguna untuk berpartisipasi dalam jaringan.
Keuntungan Avalanche
1. Skalabilitas
Mekanisme konsensus unik dan sistem Subnet Avalanche memungkinkan pemrosesan transaksi dengan cepat dan efisien, menjadikannya alternatif yang layak untuk Ethereum.
2. Desentralisasi
Avalanche memiliki sejumlah besar validator (lebih dari 1.300 per April 2022), memastikan tingkat desentralisasi yang tinggi.
3. Interoperabilitas
Blockchain interoperable Avalanche memungkinkan interaksi yang mulus antara berbagai blockchain, memperkaya ekosistem secara keseluruhan.
4. Biaya Rendah
Biaya transaksi di Avalanche lebih rendah dibandingkan dengan platform lain, menjadikannya pilihan yang menarik bagi pengguna.
Kompetisi Avalanche
1. Ethereum
Avalanche sering dibandingkan dengan Ethereum karena fungsionalitasnya yang mirip dan kompatibilitas EVM. Namun, skalabilitas dan basis pengguna yang lebih besar dari Ethereum membuat platform ini sebagai pesaing yang signifikan.
2. Polkadot
Polkadot adalah proyek lain yang menawarkan blockchain kustom dan interoperable. Berbeda dengan Avalanche, Polkadot memiliki slot Parachain yang terbatas dan dilelang, sedangkan Avalanche bekerja dengan biaya langganan sederhana.
Kesimpulan
Avalanche adalah platform blockchain yang telah mendapatkan popularitas berkat mekanisme konsensus uniknya, skalabilitas, dan interoperabilitas. Kemampuan platform ini dalam memproses transaksi dengan cepat dan efisien, dikombinasikan dengan biaya yang rendah dan sifat desentralisasi, menjadikannya alternatif yang menarik untuk Ethereum. Meski menghadapi persaingan dari platform lain, potensi pertumbuhan Avalanche dan kemampuannya untuk mengakomodasi berbagai proyek berbasis blockchain membuatnya menjadi perkembangan yang menarik dalam ruang blockchain.
Referensi:
- Binance Academy
- Kraken
- YouTube: Avalanche AVAX: ONE LAST PRICE SURGE?!
- ADVFN: Avalanche (AVAX) Overview
- Investopedia: What Is Avalanche (AVAX), Its Pros, Cons, and Risks?
- YouTube: Price Prediction & Technical Analysis feat. Crypto Chester
10 Poin Utama Tentang Avalanche (AVAX) dan Penerapannya
Avalanche adalah platform blockchain yang menyediakan skalabilitas tinggi tanpa mengorbankan kecepatan dan desentralisasi. Platform ini menggunakan tiga blockchain utama: Exchange Chain (X-Chain), Contract Chain (C-Chain), dan Platform Chain (P-Chain). Berikut adalah poin-poin utama dari fitur dan keunggulan Avalanche:
1. Skalabilitas
Avalanche menggunakan mekanisme konsensus yang unik, Avalanche Consensus, yang memungkinkan pemrosesan transaksi cepat dan terjangkau melalui pemungutan suara sub-sampled berulang oleh validator.
2. Mekanisme Konsensus
Avalanche menggunakan dua protokol konsensus: Avalanche untuk transaksi umum dan Snowman untuk smart contracts. Misalnya, Snowman memproses smart contracts secara linear, yang sangat efisien untuk urutan transaksi yang kompleks.
3. Token AVAX
AVAX adalah token asli platform Avalanche yang memiliki beberapa kegunaan, termasuk staking, biaya transaksi, dan interoperabilitas. Contoh implementasi: Pengguna bisa stake AVAX untuk menjadi validator dan memperoleh hingga 10% Annual Percentage Yield (APY).
4. Subnets
Avalanche memungkinkan pembuatan blockchain yang disesuaikan dan interoperable melalui sistem Subnet. Ini sangat berguna untuk perusahaan besar yang ingin membangun blockchain custom. Misalnya, sebuah perusahaan dapat membuat Subnet khusus untuk aplikasi bisnis internal mereka.
5. Avalanche Virtual Machine (AVM)
AVM kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine, sehingga memudahkan pengembang yang sudah familiar dengan Solidity untuk memporting proyek mereka ke Avalanche. Contoh: Proyek DeFi di Ethereum dapat dengan mudah dipindahkan ke Avalanche.
6. Tiga Blockchain Utama
X-Chain digunakan untuk membuat dan memperdagangkan aset, C-Chain untuk smart contracts, dan P-Chain untuk mengkoordinasikan validator dan Subnet. Contoh penggunaan: X-Chain untuk perdagangan token, C-Chain untuk pengembangan aplikasi DeFi, dan P-Chain untuk manajemen validator.
7. Penyelesaian Transaksi Cepat
Transaksi di Avalanche diselesaikan segera tanpa konfirmasi tambahan. Ini berarti pengguna bisa mendapatkan kepastian transaksi lebih cepat dibandingkan dengan blockchain lain.
8. Persyaratan Validator yang Mudah
Menjalankan node validator di Avalanche memiliki persyaratan perangkat keras yang rendah, membuatnya lebih mudah diakses bagi pengguna. Contohnya, siapa pun dengan komputer standar dapat menjadi validator dan berpartisipasi dalam jaringan.
9. Biaya Rendah
Avalanche menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan platform blockchain lainnya, membuatnya menarik bagi pengguna yang mencari opsi yang lebih hemat biaya. Misalnya, biaya transaksi di Avalanche dapat lebih murah dibandingkan dengan Ethereum yang sering mengalami kenaikan biaya gas.
10. Keunggulan Kompetitif
Dibandingkan dengan Ethereum dan Polkadot, Avalanche menawarkan skalabilitas yang lebih baik dan interoperabilitas yang mudah dengan biaya langganan sederhana. Misalnya, tidak ada lelang slot seperti di Polkadot, memudahkan siapa saja untuk membuat Subnet.
Glossary
- Avalanche Consensus: Mekanisme konsensus unik yang memungkinkan pemrosesan transaksi cepat dan terjangkau.
- Snowman: Protokol konsensus yang digunakan khusus untuk smart contracts di Avalanche.
- Staking: Proses mengunci token untuk menjadi validator dalam jaringan blockchain dan mendapatkan imbalan.
- Subnet: Blockchain kustom yang dapat dioperasikan di dalam ekosistem Avalanche.
- AVM (Avalanche Virtual Machine): Mesin virtual yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine.
Mulai Trading Crypto di Binance
Daftar dan mulai trading crypto di Binance untuk mendapatkan 20% kickback trading fee bonus:
Atau masukkan kode referensi: FO3CRIXC saat mendaftar.
Dapatkan Komisi Setiap Kali Anda Beli/Jual Crypto di Pintu
Pintu adalah langkah mudah untuk memulai investasi di crypto!
- Unduh aplikasi Pintu di sini, daftar, dan masukkan kode referral ini: @cryptosavage
- Beli/jual aset crypto mulai dari Rp11.000.
- Nikmati komisi 0.004% setiap kali Anda melakukan transaksi beli/jual.
COMMENTS